Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Sabtu, 17 September 2011
1 Timotius 6 : 13-16
13.Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di
hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga
di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
14.Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
15.yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang
penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
16.Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam
terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang
manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang
kekal! Amin.
Lukas 8 : 4-15
4.Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang
dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam
suatu perumpamaan:
5."Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia
menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang
dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6.Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
7.Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8.Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah
seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa
mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
9.Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu
10.Lalu
Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan
Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam
perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan
sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11.Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
12.Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya;
kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati
mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13.Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah
mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu
tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan
mereka murtad.
14.Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu,
dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan
kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah
yang matang.
15.Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar
firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah
dalam ketekunan."
. |