Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Hari Biasa Pekan XXV
Jumat, 24 September 2010
Lukas 9 : 18 -22
Pengakuan Petrus
18.Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
19.Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
20.Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
21.Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
Renungan / Sharing:
Yesus, Sang Kristus, sadar bahwa Ia harus menjalani semua penderitaan sebelum akhirnya jaya. Ia taat kepada Bapa-Nya. Yesus ingin menunjukkan kepada murid-murid-Nya, Ia yang adalah Kristus, Penyelamat, Mesias, Anak Allah, mau menderita bagi manusia. Suatu pengosongan diri yang sungguh radikal, pembalikan logika dunia. Apakah kita mau mengosongkan diri bagi sesama? (Sumber: RUAH)
Semoga kita boleh menjadi murid-murid Kristus yang penuh kasih kepada sesama. Tuhan Yesus memberkati senantiasa,amin.
Shallom
Hari Biasa Pekan XXV
Jumat, 24 September 2010
Lukas 9 : 18 -22
Pengakuan Petrus
18.Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
19.Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
20.Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
21.Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
Renungan / Sharing:
Yesus, Sang Kristus, sadar bahwa Ia harus menjalani semua penderitaan sebelum akhirnya jaya. Ia taat kepada Bapa-Nya. Yesus ingin menunjukkan kepada murid-murid-Nya, Ia yang adalah Kristus, Penyelamat, Mesias, Anak Allah, mau menderita bagi manusia. Suatu pengosongan diri yang sungguh radikal, pembalikan logika dunia. Apakah kita mau mengosongkan diri bagi sesama? (Sumber: RUAH)
Semoga kita boleh menjadi murid-murid Kristus yang penuh kasih kepada sesama. Tuhan Yesus memberkati senantiasa,amin.
Shallom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar