Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Sabtu, 27 Agustus 2011
1 Tesalonika 4 : 9-11
9.Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
10.Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah
Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu
lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
11.Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk
mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti
yang telah kami pesankan kepadamu,
Lukas 7 : 1-17
1.Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
2.Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3.Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang
tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan
menyembuhkan hambanya.
4.Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
5.sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
6.Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi
dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk
mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak
layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7.sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu.
Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8.Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit.
Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia
pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada
hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
9.Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil
berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku
berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di
antara orang Israel!"
10.Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
11.Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya
pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya
berbondong-bondong.
12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar,
anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang
dari kota itu menyertai janda itu.
13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para
pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16.Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata:
"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah
telah melawat umat-Nya."
17.Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar