Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Kamis, 10 November 2011
Kebijaksanaan 7 : 22 - 8 : 1
22.Sebab di dalam dia ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan 
halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat 
dirusak, suka akan yang baik dan tajam,
23.tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, tidak 
bergoyang dan tanpa kesusahan, mahakuasa dan memelihara semuanya serta 
menyelami sekalian roh, yang arif, murni dan halus sekalipun.
24.Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembusi dan melintasi segala-galanya.
25.Kebijaksanaan adalah pernafasan kekuatan Allah, dan pancaran murni dari 
kemuliaan Yang Mahakuasa. Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda 
masuk ke dalamnya.
26.Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda dari kegiatan Allah, dan gambar kebaikan-Nya.
27.Meskipun tunggal namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan 
walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membaharui semuanya. Dari 
angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam 
jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi.
28.Tiada sesuatupun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan.
29.Sebab ia adalah lebih indah dari pada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang.
30.Berbanding dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang 
digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi 
kebijaksanaan.Berbanding dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang 
digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi 
kebijaksanaan.
1.Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Lukas 17 : 20-25
20.Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, 
Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda 
lahiriah,
21.juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di 
sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
22.Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin 
melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan 
melihatnya.
23.Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
24.Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung 
langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari 
kedatangan-Nya.
25.Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar