Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Rabu, 16 November 2011
2 Makabe 7 : 20-31
1.Terjadi pula yang berikut ini: Tujuh orang bersaudara serta ibu mereka
ditangkap. Lalu dengan siksaan cambuk dan rotan mau dipaksa oleh sang
raja untuk makan daging babi yang haram.
20.Tetapi terutama ibu itu sungguh mengagumkan secara luar biasa. Ia layak
dikenang-kenangkan baik-baik. Ia mesti menyaksikan ketujuh anaknya mati
dalam tempo satu hari saja. Namun demikian, itu ditanggungnya dengan
besar hati oleh sebab harapannya kepada Tuhan.
21.Dengan rasa hati yang luhur dihiburnya anaknya masing-masing dalam
bahasanya sendiri, penuh dengan semangat yang luhur. Dengan semangat
jantan dikuatkannya tabiat kewanitaannya lalu berkatalah ia kepada
anak-anaknya:
22."Aku tidak tahu bagaimana kamu muncul dalam kandungku. Bukan akulah yang
memberi kepadamu nafas dan hidup atau menyusun bagian-bagian pada
badanmu masing-masing!
23.Melainkan Pencipta alam semestalah yang membentuk kelahiran manusia dan
merencanakan kejadian segala sesuatunya. Dengan belas kasihan-Nya Tuhan
akan memberikan kembali roh dan hidup kepada kamu, justru oleh karena
kamu kini memandang dirimu bukan apa-apa demi hukum-hukum-Nya."
24.Adapun raja Antiokhus mengira bahwa ibu itu menghina dia dan ia
menganggap bicaranya suatu penistaan. Anak bungsu yang masih hidup itu
tidak hanya dibujuk dengan kata-kata, tetapi sang raja juga menjanjikan
dengan angkat sumpah bahwa anak bungsu itu akan dijadikannya kaya dan
bahagia, asal saja ia mau meninggalkan adat istiadat nenek moyangnya.
Bahkan ia akan dijadikannya sahabat raja dan kepadanya akan dipercayakan
pelbagai jabatan negara.
25.Oleh karena pemuda itu tidak menghiraukannya sama sekali, maka sang raja
memanggil ibunya dan mendesak, supaya ia menasehati anaknya demi
keselamatan hidupnya.
26.Sesudah ia lama mendesak barulah ibu itu menyanggupi untuk meyakinkan anaknya.
27.Kemudian ia membungkuk kepada anaknya lalu dengan mencemoohkan penguasa
yang bengis itu berkatalah ia dalam bahasanya sendiri: "Anakku,
kasihanilah aku yang sembilan bulan lamanya mengandungmu dan tiga tahun
lamanya menyusuimu. Akupun sudah mengasuhmu dan membesarkanmu hingga
umur sekarang ini dan terus memeliharamu.
28.Aku mendesak, ya anakku, tengadahlah ke langit dan ke bumi dan kepada
segala sesuatunya yang kelihatan di dalamnya. Ketahuilah bahwa Allah
tidak menjadikan kesemuanya itu dari barang yang sudah ada. Demikianpun
bangsa manusia dijadikan juga.
29.Jangan takut kepada algojo itu. Sebaliknya, hendaklah menyatakan diri
sepantas kakak-kakakmu dan terimalah maut itu, supaya aku mendapat
kembali engkau serta kakak-kakakmu di masa belas kasihan kelak."
30.Ibu itu belum lagi mengakhiri ucapannya itu, maka berkatalah pemuda itu:
"Kamu menunggu siapa? Aku tidak mentaati penetapan raja. Sebaliknya aku
taat kepada segala ketetapan Taurat yang sudah diberikan oleh Musa
kepada nenek moyang kami.
31.Niscaya baginda yang menjadi asal usul segala malapetaka yang menimpa orang-orang Ibrani tidak akan terluput dari tangan Allah.
Lukas 19 : 11-28
11.Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan
perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem
dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
12.Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang
jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
13.Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada
mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
14.Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan
utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi
raja atas kami.
15.Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja,
ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu,
untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
16.Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
17.Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang
baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah
kekuasaan atas sepuluh kota.
18.Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19.Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
20.Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
21.Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan
mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang
tidak tuan tabur.
22.Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi
engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah
orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan
menuai apa yang tidak aku tabur.
23.Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan
bunganya.
24.Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang
satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai
sepuluh mina itu.
25.Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
26.Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan
diambil, juga apa yang ada padanya.
27.Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya,
bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar