Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Selasa, 15 November 2011
2 Makabe 6 : 18-31
18.Eleazar adalah seorang ahli Taurat yang utama. Ia sudah lanjut umurnya
dan terhormatlah tampan rupanya. Ia dibuka mulutnya dengan kekerasan dan
begitu dipaksa makan daging babi.
19.Tetapi dengan mengutamakan kematian terhormat dari pada hidup ternista
ia menuju tempat pukulan dengan rela hati, setelah daging itu
dimuntahkannya kembali.
20.Dan demikian mestinya tindakan orang yang berani menolak apa yang bahkan
karena cinta kepada hidup sekalipun tidak boleh dikecap.
21.Tetapi para pengurus perjamuan korban yang tak halal menyendirikan
Eleazar, oleh karena sudah lama mereka kenal baik dengan orang itu. Lalu
mereka mengajak dia untuk mengambil daging yang boleh dipakai dan yang
dapat disediakannya sendiri. Cukuplah kalau dari daging korban itu ia
hanya pura-pura makan apa yang dititahkan raja.
22.Dengan berbuat demikian ia dapat meluputkan diri dari kematian dan
mendapat perlakuan baik demi persahabatan lama di antara mereka.
23.Tetapi Eleazar mengambil keputusan mulia, yang pantas bagi umurnya, bagi
kehormatan usianya, bagi ubannya yang jernih dan teramat mulia, pantas
bagi cara hidupnya yang jernih sejak masa mudanya dan terlebih pantas
bagi perundang-undangan suci yang diberikan oleh Allah sendiri. Dengan
tegas dimintanya, supaya segera dikirim ke dunia orang mati saja.
24.Katanya: "Berpura-pura tidaklah pantas bagi umur kami, supaya janganlah
banyak pemuda kusesatkan juga, oleh karena mereka menyangka bahwa
Eleazar yang sudah berumur sembilan puluh tahun beralih kepada tata cara
asing.
25.Boleh jadi mereka kusesatkan dengan berpura-pura demi hidup yang pendek
dan fana ini dan dalam pada itu kuturunkan noda dan aib kepada usiaku.
26.Kalaupun sekarang aku lolos dari dendam dari pihak manusia, tetapi tidak
dapatlah aku melarikan diri dari tangan Yang Mahakuasa, baik hidup
maupun mati.
27.Dari sebab itu dengan berpulang sebagai lelaki aku sekarang mau menyatakan diri layak bagi usiaku.
28.Dengan demikian akupun meninggalkan suatu teladan luhur bagi kaum muda
untuk dengan sukarela yang mulia mati bagi hukum Taurat yang mulia dan
suci itu." Setelah berkata demikian, Eleazar segera menuju tempat
siksaan.
29.Adapun orang-orang yang mengantarnya ke sana merubah kesudian yang belum
lama berselang mereka taruh terhadapnya menjadi permusuhan. Itu
dikarenakan oleh perkataan yang baru diucapkan Eleazar dan yang mereka
pandang sebagai kegilaan belaka.
30.Ketika sudah hampir mati karena pukulan-pukulan, maka mengaduhlah
Eleazar, katanya: "Bagi Tuhan yang mempunyai pengetahuan yang kudus
ternyatalah bahwa aku dapat meluputkan diri dari maut dan bahwa aku
sekarang menanggung kesengsaraan hebat dalam tubuhku akibat deraan itu.
Tetapi dalam jiwa aku menderita semuanya itu dengan suka hati karena
takut akan Tuhan."
31.Demikian berpulanglah Eleazar dan meninggalkan kematiannya sebagai
teladan keluhuran budi dan sebagai peringatan kebajikan, tidak hanya
untuk kaum muda saja, tetapi juga bagi kebanyakan orang dari bangsanya.
Lukas 19 : 1-10
1.Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
2.Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
3.Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4.Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5.Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu."
6.Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7.Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8.Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari
milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu
yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
9.Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10.Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."