Selasa, 03 Agustus 2010

Bacaan Harian Injil, Minggu 01-08-2010

Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Minggu, 1 Agustus 2010
Lukas 12 : 13-21

Orang kaya yang bodoh

13.Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus:"Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."

14.Tetapi Yesus berkata kepadanya:"Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"

15.Kata-Nya lagi kepada mereka :"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

16.Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya :"Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

17.Ia bertanya dalam hatinya : Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tampat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

18.Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

19.Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku : Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

20.Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

21.Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Renungan/Sharing:
Dalam homilinya tentang bacaan Alkitab hari ini, romo di paroki saya mencoba mengajak umatnya untuk menghitung jumlah kata aku atau ku di ayat 17-19. Setelah dihitung bersama ternyata banyak sekali jumlahnya yaitu 12 kata aku atau yang berakhiran ku. Keserakahan dan ketamakan untuk menimbun harta memunculkan sifat egois yang selalu mementingkan diri sendiri, aku, ku, aku, ku tiada tempat bagi orang lain di hati dan jiwanya. Walaupun kaya tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah, karena ia tidak mau berbagi hartanya dengan sesama. Tuhan Yesus tidak melarang kita untuk kaya, tetapi haruslah menghindarkan diri dari ketamakan, keserakahan dan keegoisan.

Semoga kita mampu menjauhkan diri dari sifat serakah, tamak dan egois. Tuhan Yesus memberkati senantiasa.

Shallom


Tidak ada komentar:

Posting Komentar