Kamis, 10 Juni 2010

Bacaan Harian Injil Kamis, 10-06-2010


Bacaan Harian Kitab Suci Injil
Hari Biasa Pekan X
Kamis, 10 Juni 2010 Matius 5:20-26


20.Dalam khotbahnya di bukit Yesus berkata :" Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

21.Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita : Jangan membunuh, siapa yang membunuh harus dihukum.

22.Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata : Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

23.Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24.tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

25.Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau masih bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

26.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."

Renungan/Sharing:
Tadi pagi ketika saya mengikuti misa harian di Gereja St.Petrus Tuban, dalam homilinya romo mengatakan bahwa ada 2 macam kemarahan dalam diri seseorang, yaitu yang pertama orang itu marah tapi langsung hilang kemarahannya dan yang kedua, orang marah dan kemarahannya itu dipendam dalam hati terus-menerus. Yang dimaksudkan oleh Yesus dalam bacaan Alkitab Injil hari ini adalah tipe kemarahan yang kedua, yaitu yang dipendam terus-menerus sehingga menjadi dendam, inilah yang bisa menggerogoti hati kita, menjadi beban bagi kita sehingga merugikan diri kita sendiri.

Yesus berpesan kepada kita agar kita menjadi pribadi yang penuh kasih, pemaaf dan menyukai kedamaian. Dengan begitu hati kita akan terbuka untuk menerima kehadiran Yesus Kristus sekaligus menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Semoga kita boleh menjadi pribadi yang penuh kasih, pemaaf dan pembawa kedamaian bagi sesama, Tuhan Yesus memberkati senantiasa, amin.

Shallom



Tidak ada komentar:

Posting Komentar